Setelah sekian lama tidak mampir ke belahan hatiku ini, pengen rasanya kembali bercerita tentang sepenggal kisah hidupku kali ini,

Mungkin tulisan ini tidak bisa mewakili isi hatiku dan juga perasaanku saat ini tapi setidaknya mengingatkan diriku bahwa saya pernah salah mengambil keputusan dalam hidupku atau mungkin saya terlalu bodoh, mungkin hanya waktu yang akan menjawab semuanya….

Aku memang bukan orang kaya, dan aku bukan keturunan konglomerat apalagi anak pejabat, tapi yang saya akui bahwa saya mempunyai darah pendidik, darah yang mengalir cukup kuat dalam diriku turun dari ibuku (Rajawiah B.A). rasanya semua masih teringat dengan jelas bagaimana ibuku berkorban untuk pendidikan yang mungkin sekarang tidak ada lagi yang mengingatnya, Ibuku memang orang hebat, Menurut hemat saya, sebab jaman tahun 1986 waktu itu yang mungkin gaji ibuku masih sekitar 25 rebu sebulan (menurut cerita beliau), Beliau mengajar di SMU Negeri Bontotiro waktu kepala sekolahnya Bapak Karsali B.A, saya yang kecil sering datang kerumah beliau di Basokeng (Kecamatan Bontotiro) Kab Bulukumba untuk membawakan Ayam sekedar ucapan terima kasih, Selain itu Ibuku Juga Honor Di SMU Kartini Batang, Waktu itu kepala Sekolahnya Ahmad Jemma. B.A (merangkap kepala sekolah SD di Desa Batang),
Baca selengkapnya…